Nabi Muhammad Saw mendapatkan risalah pertama kenabiannya dimulai
dengan kata "Iqra", bacalah! Pesan ilahi ini membawa manusia dari era
kegelapan menuju cahaya yang terang-benderang. Kenabian Muhammad Saw
menjadi fase baru pembebasan manusia dari perbudakan oleh manusia,
sekaligus melepaskan ikatan rantai keburukan dengan mengikatkan diri
pada sumber hakiki yaitu Allah Swt. Inilah manifestasi terbesar dari
nikmat Allah Swt untuk umat manusia. Diutusnya Muhammad Saw sebagai Nabi
Allah Saw bertujuan untuk menunjukkan jalan keselamatan di dunia dan
akhirat bagi umat manusia. Keselamatan dan kebahagiaan ini dicapai
dengan persatuan dalam lindungan payung Islam.
Jalan Mana yang Kau Pilih ?
Rabu, 28 Agustus 2013
Diposting oleh Unknown di 07.54 1 komentar
Label: Keislaman
Fatimah Az Zahra dalam Dalam Pandangan Ahlus Sunnah
Minggu, 16 Juni 2013
Beliau AS adalah Putri tercinta Rasulullah SAW. Beliau AS lahir dari Keluarga yang paling mulia dan dididik dalam lingkungan Kenabian. Beliau AS adalah sosok yang mulia dan panutan bagi umat muslim setelah Rasulullah SAW. Beliau AS adalah semulia-mulia teladan bagi wanita yang mukmin.. Beliau AS adalah pribadi yang selalu berada dalam kebenaran. Beliau AS adalah Pribadi yang disucikan oleh Allah SWT dari segala dosa.
Dan Fatimah a.s. adalah kautsar Nabi saw yang mana surah Al-Kautsar turun berkenaan dengannya.
Diposting oleh Unknown di 05.01 1 komentar
Label: Keislaman
Manfaat Kasih Sayang dalam Mendidik Anak
Salah satu hak anak ialah dibesarkan dengan penuh kasih sayang. Ini bermakna ibu bapa yang membesarkan anak-anak dengan kebencian, pergaduhan, merasa tertekan dan takut akan mengakibatkan anak-anak mengalami gangguan emosi. Gangguan emosi seperti ini mengambil masa untuk menunjukkan kesan dan yang paling biasa ialah anak-anak mengalami kemurungan, ponteng sekolah dan sakit. Sakit yang paling biasa dialami ialah muntah-muntah, sakit kepala dan demam.
Diposting oleh Unknown di 04.51 0 komentar
Menjawab Isu Kesesatan Syiah
Kamis, 23 Mei 2013
Dalam tatanan kehidupan sehari-hari yang tidak mungkin hidup homogen, kita dituntut untuk hidup secara damai dan saling menghormati baik terhadap perbedaan keyakinan agama, budaya, dan tradisi. hidup damai sangat dianjurkan agar tercipta masyarakat yang aman yang menjunjung tinggi pluralisme yang menerima keseragaman, karena hidup memang penuh dengan berbagai perbedaan anatara orang satu dengan orang lainnya. untuk itu diperlukan sebuah pemikiran yang objektif untuk hidup bersama di sebuah negara agar pola pikir tidak terjebak pada puritanisme atau kebenaran masing-masing untuk menghindari pengkafiran atau pensesatan terhadap kelompok lain.
Diposting oleh Unknown di 13.33 1 komentar
Label: Syiah Imamiah
Memahami Kehidupan Setelah Kematian
Kamis, 09 Mei 2013
Akhirat (Bahasa Arab: الآخرة; transliterasi: Akhirah) dipakai untuk mengistilahkan kehidupan alam baka (kekal) setelah kematian/ sesudah dunia berakhir. Mereka-mereka yang beragama meyakini kehidupan akhirat sebagai tempat di mana segala perbuatan seseorang di dalam kehidupan dunia ini akan dibalas. Namun tidak sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat (kehidupan setelah kematian). Mereka-mereka yang meyakini pasti akan mengatakan : meyakini hari kiamat sangat mudah, sama halnya meyakini adanya hari esok setelah hari ini, nanti setelah sekarang, memetik setelah menanam. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan di dunia, seseorang akan menjaga dari perbuatan sesuka hatinya, karena ia yakin segala perbuatan dalam kehidupannya sekarang akan dituainya di kemudian hari, yaitu alam sesudah kematian.
Diposting oleh Unknown di 05.39 3 komentar
Label: Keislaman
Langganan:
Postingan (Atom)